Minggu, 14 Maret 2010

Simbol Teganan dan Arus dalam listrik / ketenagalistrikan

Tegangan pada rel suatu system tenaga listrik dapat dianggap sebagai sinusoidal murni dan berfrekuensi konstan. Penggunaan fasor dari tegangan dan arus di gunakan agar lebih mudah yaitu :

1. V (huruf besar) menyatakan fasor dari tegangan listrik.
2. I (huruf besar) menyatakan fasor dari arus listrik.
3. |V| menyatakan “besar” / “nilai” dari tegangan listrik.
4. |I| menyatakan “besar” / “nilai” dari arus listrik.
5. v (huruf kecil) menyatakan nilai sesaat (instantaneous) tegangan listrik.
6. i (huruf kecil) menyatakan nilai sesaat (instantaneous) arus listrik.
7. E (pengganti V) menyatakan tegangan yang dibangkitkan ( emf atau electromotive force)

Contoh tegangan dan arus dinyatakan dalam fungsi waktu :









Yang dimaksud dengan istilah “besar” (magnitude) ialah nilai rms (root means square), untuk pernyataan v dan i diatas adalah :






Nilai rms ini adalah nilai yang terbaca pada alat ukur seperti Voltmeter dan Amperemeter. Jadi Jika kita menggunakan alat ukur tersebut maka nilai maksimumnya adalah :










Related Link :

Share/Save/Bookmark

0 comments:

Posting Komentar

Kamus Listrik Rangking

 

Site Info


Google Sitemap Generator
Bloglisting.net - The internets fastest growing blog directory Engineering Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Kamus Listrik Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template