AIR SEBAGAI PEMERLAMBAT NEUTRON (MODERATOR)
Seperti telah di sebutkan di atas, panas yang dihasilkan pembelahan, oleh air yang bertekanan 160 atmosfir dan suhu 300 derajat celcius secara terus-menerus dipompakan kedalam reaktor yang melalui pendingin reaktor. Air yang bersirkulasi dalam saluran pendigin ini tidak berfungsi sebagai pendingin saja melainkan juga beretindak sebagai moderator yaitu sebagai medium yang dapat memperlambat neutron.
Neutron akan cepat kehilangan sebagian energinya selama menumbuk atom-atom hidrogen. Setelah kecepatan neutron turun samoai 2000m/detik atau sama dengan kecepatan molekul gas pada suhu 300 derataj celcius, barulah ia mampu membelah inti atom uranium-235. Neutron yang telah diperlambat disebut neutron termal.
REAKSI PEMBELAHAN INTI BERANTAI TERKENDALI
Untuk mendapatkan keluaran termal yang mantap, perlu dijamin agar benyaknye reaksi pembelahan inti yang terjadi dalam teras reaktor dipertahankan pada tingkat tetap, yaitu 2 atau 3 neutron yang dihasilkan dalam reaksi itu hanya satu yang dapat meneruskan reaksi pembelahan.
Neturon lainnya dapat lolos keluar reaktor, atau terserap oleh bagian lainnya tanpa menimbulkan reaksi pembelahan atau diserap oleh batang kendali. Batang kendali dibuat dari bahan-bahan yang dapat menyerap neutron, sehingga jumlah neutron yang menyebabkan reaksi pembelahan dapat dikendalikan dengan mengatur keluar atau masuknya batang kendali kedalam teras reaktor.
Uraian yang dapat disimpulkan adalah :
- Reaksi pembelahan berantai hanya dimungkinkan apabila ada moderator.
- Kandungan uranium-235 didalam bahan bakar nuklir maksimum adalah 3,2%. Kandungan ini kecil sekali dan terdistribusi secara merata dalam isotop uranium-235, sehingga tidak mungkin terjadi reaksi pembelahan berantai yang tak terkendali didalamnya.
0 comments:
Posting Komentar