Selasa, 25 Desember 2012

Cara Kerja Timer di Kelistrikan


Cara Kerja Timer

Pada saat timer ditenagai atau mendapatkan supply tegangan, maka timer akan mulai menghitung, ketika jumlah hitungan actual sama dengan setting ( jarum merah ), maka kontak output timer akan bekerja, Kontak timer berupa normally close (nc) dan normally open (no)

Ada beberapa item indikator pada bagian timer yang perlu diketahui :

  1. Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk
  2. Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja ( waktu actual = Set )
  3. A : Mode timer ( on delay mode )
  4. 0-12 : Scala timer ( bisa dirubah )
  5. Sec : Satuan timer dalam second / detik. ( bisa dirubah dalam satuan jam/hari )
  6. Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan cara diputar.
  7. Ratings
  8. Tegangan kerja : 100-240 Vac / 100-125 Vdc
  9. Kapasitas beban 5 A 250 Vac.
  10. Konsumsi daya : 1.6 Watt ( relay on ).


Salah satu contoh penggunaan timer adalah, digunakan untuk memberi delay / timing pada sarana input atau masukan dari sensor seperti photo sensor atau lainnya, sehingga ketika sensor bekerja, akan didelay terlebih dulu oleh timer tsb. Hal ini bertujuan melindungi rangkaian agar tidak on-off ketika sensor tertutup benda yang hanya sekilas lalu saja. ( dalam hal ini tergantung pemakaiannya ).

Share/Save/Bookmark

1 comments:

Shikamaru Nara on 24 Juli 2020 pukul 15.35 mengatakan...

nice information min
obeng samsung plus ori

Posting Komentar

Kamus Listrik Rangking

 

Site Info


Google Sitemap Generator
Bloglisting.net - The internets fastest growing blog directory Engineering Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Kamus Listrik Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template